Sunday, November 5, 2017

Rahmat Hujan

Hujan
Segala yang jelas menjadi kabur
Segala yang nyata menjadi syahdu.

Hujan
Pokok berlenggok
melambai mengikut irama.

Hujan
Tiga orang gadis menekup mulut
berjalan seiring tersenyum silu
Hati tertawar oleh kesegaran hawa
Jiwa tercium bau hujan yang harum.

Hujan
Tiga orang lelaki menyeberang jambatan
Bibir diketapkan, langkah dideraskan
berlari sambil menjerit ke hujung
Ah!
Hujan membawa rahmat
Yang runsing menjadi keanak-anakan
Yang serius melonjak-lonjak ria.

Hujan
Segala yang jelas menjadi kabur
Segala yang nyata menjadi syahdu.


No comments:

Post a Comment

Perpisahan yang Rela?

 Perpisahan? Kalau berpisah, mengapakah saya tidak mempunyai rasa, malah bersikap rela?  Aku sendiri tidak tahu tentang cara mengungkapkan p...