Sunday, December 10, 2017

Menantimu di Pulau Ini

Aku menantimu di pulau ini
menanti satu saat ajaib
namun engkau tidak berpaling
berdiri kaku merenung laut
Tampaknya engkau sudah terpesona
oleh laut indah yang mendepangkan dadanya
mengalu-alukan penerpaanmu ke dalam rangkulannya
Perlahan-lahanlah engkau pergi
bersama deru angin yang bertiup sayu
bersama pasir pantai yang menggulung
mengaburi pandangan asyikku
Engkau mengutip tiram dan bunga
dan segala keindahanmu yang berbaki
lalu pergi
menuju laut, persembunyian jejaka impian
Pohon ditebang, tumbang
Kilat menyambar bumi, menderam
Gunung meletus, mengamuk sia-sia
Tinggallah aku
seorang
di pulau ini.

Pui Wen Hang
22.11.2017
IPG Kampus Bahasa Melayu, pada musim peperiksaan akhir tahun.

No comments:

Post a Comment

Perpisahan yang Rela?

 Perpisahan? Kalau berpisah, mengapakah saya tidak mempunyai rasa, malah bersikap rela?  Aku sendiri tidak tahu tentang cara mengungkapkan p...