Saturday, March 31, 2018

Mengapakah Engkau Masih Tersenyum?

Mengapakah engkau masih tersenyum
walhal langit sudah runtuh
menghempap tubuh yang cergas?

Mengapakah engkau masih tersenyum
walhal pedang kata sudah menghunjam
batin yang paling percaya?

Mengapakah engkau masih tersenyum
walhal belakangmu
sudah parah ditusuk
umpat, kecam dan fitnah
oleh kawan-kawan yang paling manis senyumnya?

Mengapakah engkau masih tersenyum
walhal melancarnya kereta di kota
sudah merampas segala detik
yang terperam manis dalam kalbu?

Mengapakah engkau masih tersenyum
walhal yang mengabadi dalam tinta pena
hanya kisah-kisah berdarah?

Engkau tercegat di sana
dengan senyum ceria menghadap mentari
kerana hatimu yang naif percaya
bahawa di balik setiap hujan yang kelam
akan muncullah hari yang cerah.



Pui Wen Hang
4.1.2018
Kuantan, Pahang.

No comments:

Post a Comment

Perpisahan yang Rela?

 Perpisahan? Kalau berpisah, mengapakah saya tidak mempunyai rasa, malah bersikap rela?  Aku sendiri tidak tahu tentang cara mengungkapkan p...